VIDEO - CHILDFREE: 71.000 KELUARGA DI INDONESIA MEMILIH TIDAK MEMILIKI ANAK?

Banyak pasangan muda saat ini yang menyatakan akan hidup tanpa anak, atau childfree. Pemikiran ini menyebar luas, terlebih dengan pengaruh sosial media. Data Instagram dan Tiktok menunjukkan tagar #Childfree telah mengumpulkan lebih dari 311.000 unggahan.  

Influencer Amerika Mercela Munoz beranggapan bahwa memiliki anak menghalangi hasrat mereka melakukan perjalanan spontan atau hal-hal yang mereka sukai.  Gita Savitri, seorang Youtuber Indonesia juga terang-terangan menyatakan bahwa childfree sebagai pilihan hidup dan rahasia untuk memiliki wajah awet muda.  

Di Indonesia, tren childfree ini pun meningkat. Data Survei Sosial Ekonomi Indonesia menunjukkan jumlah perempuan Indonesia memilih childfree meningkat dalam 4 tahun terakhir. Sekitar 8 persen perempuan memutuskan untuk tidak memiliki anak setelah menikah, jumlah ini setara dengan 71.000 keluarga. 

Pertanyaannya apakah childfree adalah keputusan tepat bagi sebuah keluarga? Memang dengan childfree mereka bisa hidup bebas dari tekanan, menjaga penampilan dan kesehatan, tidak perlu mengalami stres karena harus mengasuh anak. Namun ada dampak lain dari childfree yang cukup berbahaya.  

Berdasarkan sebuah penelitian di Denmark (2012), wanita  yang memilih childfree beresiko mengalami masalah mental lebih tinggi dibandingkan dengan para wanita yang melahirkan. Bahkan mereka yang tidak pernah melahirkan, para wanita itu beresiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dan ovarium.  

Sedangkan untuk para pria yang memilih childfree, menurut penelitian Stanford University (2011) lebih berpotensi mengalami masalah kardiovaskular dibandingkan dengan pria yang rumahnya penuh hiruk pikuk anak-anak.  

Selain melihat fakta riset kesehatan di atas, sebagai orang percaya kita perlu juga bertanya apakah pilihan untuk childfree adalah pilihan yang sesuai dengan iman dan nilai-nilai Alkitab?  

Sebagai orang Kristen, Alkitab adalah buku petunjuk kehidupan. Kebenaran yang tidak bisa diatur sesui dengan perubahan jaman atau sesuai selera sesaat. Kebenaran Alkitab ini justru adalah kebenaran, karena sifatnya abadi, tidak berubah menurut jaman. Disinilah pandangan childfree berbenturan dengan cetak biru Pencipta, dimana Tuhan memerintahkan kepada pasangan yang sudah diberkati untuk pergi dan beranak cucu, bertambah banyak dan berkuasa atas ciptaannya.  

Menurut Alkitab anak adalah anugerah dari Tuhan dan menjadi orangtua adalah hal yang terindah dalam kehidupan. Lalu bagaimana umat Kristen menyikapi perkembangan childfree ini?  Cahaya Bagi Negeri membahasnya secara mendalam bersama dengan Pinkan Margaretha Indira, M.Psi., Psikolog, CEC (Dosen Fak.Psikologi Ukrida & Chairwoman of Focus On The Family Indonesia). Tonton videonya dibawah ini:  

TONTON VIDEO LAINNYA:

VIDEO : APAKAH ANDA AKAN TERGANTIKAN OLEH KEBERADAAN AI?

VIDEO : SUKA BERPUASA BUAT HIDUP LEBIH AWET MUDA

Sumber : Jawaban Channel

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang